Jumat, 27 Desember 2013

MATERI TENTANG DFD

PENGERTIAN DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

BENTUK DATA FLOW DIAGRAM
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.

1. Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.

2. Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari system yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja. 

SYARAT-SYARAT PEMBUATAN DFD
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika 

Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
  • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
  • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. 

PENJELASAN SIMBOL DFD

TERMINATOR/KESATUAN LUAR (EXTERNAL ENTITY)

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem.

ARUS DATA (DATA FLOW)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity).
SIMPANAN DATA (DATA STORE)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. 
PROSES (PROCESS)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises.

Tips-tips dalam membuat DFD
Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :
1.      Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
2.      Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
3.      Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
4.      Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
5.      Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
6.      Banyaknya proses  yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
7.      Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama)
8.      Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi
9.      Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
10.  Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
11.  Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report
12.  Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.

 

Langkah membuat/menggambar DFD

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :

IDENTIFIKASI ENTITAS LUAR, INPUT DAN OUTPUT
Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.

BUAT DIAGRAM KONTEKS (DIAGRAM CONTEXT)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya dan biasanya diberi nomor 0 (nol).
               Caranya :

§  Tentukan nama sistemnya.
§  Tentukan batasan sistemnya.
§  Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
§  Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
§  Gambarkan diagram konteks.

BUAT DIAGRAM LEVEL ZERO (OVERVIEW DIAGRAM)

Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram
konteks.
Caranya :
§  Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
§  Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
§  Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
§  Hindari perpotongan arus data
§  Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

BUAT DIAGRAM LEVEL SATU
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
§  Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
§  Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
§  Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
§  Hindari perpotongan arus data.
§  Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2.
Kesalahan dalan pembuatan DFD
Umumnya kesalahan dalam pembuatan   DFD adalah :
1.  Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
3.      Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses
4.      Data Store tidak memiliki keluaran
5.      Data Store tidak memiliki masukan
6.      Hubungan langsung antar entitas luar
7.      Masukan langsung entitas data store
8.      Keluaran langsun dari data store ke Entitas  luar
9.      Hubungan langsung antar data store
10.  Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store

sumber:
http://zaidarrosyid.blogspot.com/2012/10/data-flow-diagram-dfd.html http://janithatriana.blogspot.com/2012/10/data-flow-diagram-dfd.html 
http://dinda-dinho.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-konsep-data-flow-diagram.html
http://haidibarasa.wordpress.com/2013/04/10/pengertian-dfd-dan-contoh-soal-kasus-dfd-beserta-jawabannya/