Jumat, 26 April 2013

Di Hapusnya Kereta Ekonomi Non Ac


PT KAI Tak Berwenang Hapus Kereta Ekonomi Non AC

Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai PT Kereta Api Indonesia tidak berwenang menghapus kereta rel listrik ekonomi non-AC di Jakarta dan kereta ekonomi jarak jauh non-AC. Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, yang berhak menghapus dan juga menetapkan tarif hanyalah Kementerian Perhubungan. Hal ini mengingat kelas ekonomi adalah kewenangan pemerintah, bukan PT Kereta Api Indonesia sebagai BUMN.

"Kewenangannya pemerintah, karena itu sudah diberikan PSO (Public service obligation) untuk itu. Yang tujuannya untuk memberikan akses kepada masyarakat menengah bawah walaupun mungkin tidak tercapai tapi tujuan awal dari KRL ekonomi atau kereta jarak jauh ekonomi adalah masyarakat menengah ke bawah," jelasnya.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menghapus layanan kereta ekonomi non-AC jarak jauh. Juru Bicara KAI Mateta Rijalulhaq mengatakan mulai Lebaran tahun ini PT KAI akan mengganti seluruh kereta api ekonomi non-AC dengan layanan kereta AC. Saat ini perusahaan itu telah mengerjakan pemasangan 70 persen AC di rangkaian kereta api yang ada. KAI juga akan menghapus kereta rel listrik ekonomi non-AC di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi pada Juni 2013. http://www.portalkbr.com/berita/nasional/2525042_4202.html

INILAH.COM, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) dinilai sah dalam menghapusan Kereta Rel Listrik (KRL) ekonomi di Jabodetabek, jika pemerintah tak lagi mengucurkan subsidi (public service obligation/PSO).

Mantan Seketaris Kementerian BUMN, Said Didu menilai, masyarakat salah arah mendemo PT KAI dalam penghapusan KRL ekonomi. Saharusnya, kata dia, demo tersebut diarahkan ke Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Tidak ada kewajiban PT KAI menyediakan kereta ekonomi, kalau dananya tidak disediakan APBN. Untuk kereta ekonomi, pemerintah sediakan Rp750 miliar untuk mengangkut 210 juta penumpang dalam setahun," kata Said saat dihubungi INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (31/3/2013).
Menurut Said, sudah tiga tahun PT KAI tidak lagi menerima biaya dari pemerintah untuk perawatan sarana dan prasarana kereta api, seperti persinyalan, rel kereta api dan lainnya. "Pemeliharaan ini tanggung jawab pemerintah (Kementerian Perhubungan), ini malah PT KAI yang harus keluarkan Rp1,7 sampai Rp2 triliun dalam setahun," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, harga KRL ekonomi di Jabodetabek memang terlalu murah dan perlu dinaikan sedikit, sehingga PT KAI tidak merugi.
Sementara itu, Pengamat Transportasi Indonesia Yayat Supriyatna mengungkapkan, kalau PT KAI dan pemerintah inggin menghapus KRL ekonomi, masyarakat kelas bawah harus disubsidi.
"Bisa dalam bentuk karcisnya atau diberikan karcis kereta khusus orang yang tidak mampu. Sehingga masyarakat kecil tidak semakin menderita," kata Yayat saat dihunbungi secara terpisah. http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1972981/tak-disubsidi-sah-kai-hapus-krl-ekonomi#.UXsxgqLwmxM

Dari artikel yang tertulis diatas dinyatakan bahwa kerta api ekonomi dihapuskan. Akibat dari dihapusnya kerta api ekonomi ini berdampak kepada orang kerja yang selalu mengunakan kerta tsb. Mungkin PT KAI menghapus itu dengan alasan bahwa dana untuk merawat kerta api ekonomi tidak berikan APBN dari pemerintah. Namun ada sebab lain juga kalo di kerta ekonomi banyak tindakan kriminal,dll. Benar sekali kata Yayat Supriyatna bahwa kalangan bawah harus disubsidi, atau di bantu dalam mengunakan transportasi. Yang dulu kerta api di gunakan semua kalangan tapi sekarang kalangan bawah tak bisa mengunakan bukan karena tidak boleh tapi harga yang membuat kalangan bawah tak mampu. Dengan gaji yang belum UMR, kebutuhan makan dan biaya sekolah bertambah pula biaya transportasi kerja yang lebih mahal.  Tapi kenapa pemerintah tidak beraksi dengan transportasi kerta ekonomi harus dihapus ?? Jadi para perkerja berpaling ke kerta ac yang harga bergitu mahal, seharusnya pemerintah bertindak dengan keadaan ini. Keputusan yang membuat masyarkat kalang bahwa sangat merugi yaitu mehapuskannya kerta no ac jarak jauh, yang akan mulai juni 2013 membuat kalangan bawah berpikir panjang mengunakan transportasi kerta api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar