BATALNYA PERTANDINGAN PERSIJA VS PERSIB
Pelatih Persija Jakarta Benny Dollo mengungkapankan rasa
kecewaanya, karena laga antara Persija kontra Persib Bandung urung
dilaksanakan. Kabar yang beredar memang Persib mengalami gangguan di perjalanan
menuju lapangan.
Kabar
Persib sendiri sudah meninggalkan Jakarta danbertolak kembali ke Bandung.Meski
Persib tidak mengikuti pertandingan, namun pihak panitia belum bias menentukan
apakah persib harus kalah WO atau tidak. Hal itu memang harus menunggu lagi
keputusan PT.Liga dan PSSI.
“Laga
dibatalkan, sesuai aturan yang berlaku Persib seharusnya dinyatakan WO. Tapi
wasit mengatakan peraturan sekarang sudah berbeda,”ujar Benny Dollo kepada
wartawan di Gelora Bung Karno Jakarta.
“:Saya
sedikit kecewa, mengapa tidak jauh-jauh hari Persib meminta dari pengawalan
Barakuda, waktu kita ke Persib juga kawal”,lanjur pelatih yang akrab
disapaBendol.
“Kan
persib sudah tahu bagimana kondisi The Jakmania seperti apa seharusnya mereka
sudah antisipasi,”lanjutnya.
Menurut
saya, saya tidak setuju dengan pertanyatan Benny Dollo karena pertandingan ini
harus dinyatakan seri. Banyak pencinta bola yang sangat kecewa dengan tindakan suporter
yang merugikan akan klub lain juga klubnya sendiri. Saya juga masih binggu
kenapa sepak bola Indonesia suporternya harus menunjukan kekerasan.
Sebaiknya
kalo menjadi supporter itu harus memdukung klubnya bukan seperti ini. Melakukan
tindakan yang tidak sportif, sebaiknya si klub persib diberikan pengawalan yang
kentat.Kenapa ini semua bias padahal kita tau kalo supporter persib dan persija
tidak akur, seharusnya pihak penyeleranga harus memperhatikan hal seperti ini.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib
Bandung, Umuh Muchtar, menyinggung masalah keamanan yang disediakan panpel
Persija Jakarta untuk mengawal tim tamu dalam laga lanjutan Indonesia Super
League (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/6) lalu.
Umuh mengaku
cukup heran karena timnya hanya dikawal dua motorvoorrijder dari pihak kepolisian.
“Kita sudah
tanya beberapa kali ke panpel, apakah kali ini aman? Kenapangga pake rantis (kendaraan
taktis/barracuda)? Dia katakan aman. Begitu maju, cuma motoris dua. Itu yang
saya tidak mengerti,” kata Umuh seperti dikutip situs Simamaung.com.
Tuan rumah Persija sebaliknya menyebut Persib
tidak meminta barracuda. Pelatih Persija Jakarta, Benny 'Bendol' Dollo,
mempertanyakan mengapa tim Persib tidak meminta kendaraan taktis atau rantis.
Padahal, menurut Bendol, semestinya Persib
memahami panasnya perseteruan kedua tim ini.
“Kalau Persib
tahu kondisi, kenapa dalam manager
meeting tidak minta
barracuda (rantis). Itu yang saya pertanyakan,'' kata Benny.
''Pengalaman kita di Persib, kita pakai rantis.
Enam biji,'' kata Benny. ''Pulang pun kita pakai rantis dulu menuju pintu tol.
Baru di sana kita ganti pakai bis.”
Tim Persib
tidak datang ke lokasi pertandingan karena bis yang mengangkut mereka dilempari
batu oleh sekelompok orang. Pasukan Jajang Nurjaman pun menuju lokasi yang
dianggap aman.
http://www.republika.co.id
Menurut saya hal yang
dibicarain diatas sudah terlambat, karena hal pelemparan
dengan batu dari sisi kiri bus dan juga bom molotov. Dengan memakai baju serba
hitam dan beberapa pakai atribut The JakMania, mereka menyerang bus rombongan
Persib tersebut. Mereka menyebutkan dirinya sebagai Holigan The Jak Mania.Sudah
terjadi jadi tak bias diulang lagi.
Dengan adanya
hal seperti ini semakin tak berpindidikan supporter Indonesia. Padahal sepak
bola hanyalah pemaianan yang diakhiri kemenangan kekalah ataupun seri-seri.
Sebagai supporter yang baik kita harus menerima klub yang didukung baik menang
maupun kalah, jangan kalo kalah langsung bertengkar. Coba supporter Indonesia
bias damai ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar