Pada bab I tentang Sistem Informasi Akuntansi dibab
ini dijelaskan pula apa itu SIM (Sistem Informasi Manjemen) yaitu system yang
mendata, menyimpan dan menyediakan informasi data ke manjer adapun artinya
lainnya yaitu meminformasikan data-data pengeluaran dan pemasukan yang berguna
untuk manjemen. Didalam subsistem SIM ada produksi,pemasaran,sumber daya
manusia dan akuntansi dan keuangan. Setelah mengetauhi SIM maka akan dijabarkan
tentang SIA(Sistem Informasi Akuntansi), didalam system ini berkaitan dengan
SIM didalamnya.
SIA
MEMPUNYAI 4 DIMENSI, diantaranya :
1.
Lingkungan SIA
Pengertian SIA yaitu suatu system
yang manajemenkan / mengatur / menginformasikan keuangan dan hal-hal lain yang
dilakukan secara rutin. Informasi di dalam SIA meliputi : Penjulan, Pembelian, Utang,
Gaji , dll.
Subsistem yang ada di SIM juga
berguna terhadap SIA, contohnya : DIPERUSAHAAN
-
Seperti jam kerja
berhubungan dengan jadwal kerja berhubungan pula dengan gaji karyawan.
-
Adapun pesanan dan penjulan
berhubungan dengan akuntansi.
-
Dan tingkah upah dan
potongan berhubungan personila.
Jadi pada umumnya lingkungan SIA tidak hanya
akuntansi saja yang digunakan tetapi hal-hal yang berkaitangan dengan SIA juga
dipergunakan.
2. Penggunan Sistem Informasi Akuntansi
Memiliki 5 macam penguna
informasi, meliputi :
·
Membuat Laporan
Eksternal yaitu laporan-laporan yang ada diluar peruasaan seperti
pajak,investor,kreditor dan badan pemerintah lain yang berhubungan dengan
perusahan tsb. Laporan Eksternal mempunyai sifat tetap , tidak berubah-ubah.
·
Mendukung Rutin yaitu
system informasi yang bersifat berubah/berganti setiap saat. Contoh menerima
pesanan pelanggan , pengikirim dan jasa pengikiriman dan tagihan kas ke
pelanggan (bisa ini ada dibagian pergudangan).
·
Mendukung Pengambil
Keputusan yaitu laporan yang akan
dilakukan setelah respon dari pelanggan. Dalam pengambil keputusan ini
digunakan untuk memperbaiki produk-produk dalam perusahan tsb dan mengetahui
pelanggan yang tetap berkerjasama dengan perusahan tsb.
·
Perencanaan dan
Pengendalia, arti dari perencanaan yaitu untuk rinci atau memrencankan produk
apa yang akan dibuat dan berapa jumlah modal yang digunakan oleh perusahaan
tsb. Dan pengendalian berguna untuk memstabilkan pemasukan dan pengeluaran yang
seimbang.
·
Menerapkan Pengendalian
Internal, dmaksudnya pengendalian internal yaitu untuk menjaga / pengawasi
pihak-pihak internal perusahaan tsb untuk menjaga adanya asset berharga pada
perusahan , kerugian / kebangkurtan dan korupsi oleh pihak-pihak internal.
3. Aplikasi Dan Penanti Lunak Akuntansi
Adapun
orang yang mengartikan SIA dalam hal alpikasi computer yang digunakan sesuai
dengan siklus transaksi berupa pesanan, penagihan, mencetakan maupun laporan.
Oleh sebab itu ditemukan aplikasi berbentuk peranti lunak akuntasi disebut off-the-shelf.
4. Hubungan SIA dengan Akutan
Interaksi
antara SIA dengan akutan meliputi : pengguna, manajer, konsultan,evaluator
serta penyedia jasa akuntasi dan perpajakan. Akutan perlu meningkatkan
keterampilan pada bidannya serta ilmu umumnya maupun teknologi terkini.
Setelah mengetahui tentang SIA dan hal-hal yang
berkaitan dengan SIA, pada bab selanjutnya akan membahas tentang proses bisnis
dan data SIA. Proses bisnis merupakan hal yang penting untuk melakukan bisnis.
Proses bisnis berkaitan dengan siklus transaksi
terbagi diantaranya : siklus pemerolehan/pembelian, siklus konversi, dan
siklus pendapatan. Pada bab ini hanya membahas siklus pendapatan, siklus ini
berkaitan dengan pelanggan (berupa pesanan, penyedian, pengkiriman dan
pembayaran),dengan bank serta laporan keuangannya. Siklus lainnya yaitu siklus
pemerolehan berkaitan dengan pemasokan dan pengolahan barang serta pembayaran
berupa cek.
Pedoman kejadian bisanya dilakukan oleh agen
internal yang bergunakan sebagai tanggung jawab dalam perusahan tsb, agen internal bisa mengeser /
memindahkan tanggung jawab kea gen internal lainnya. Organisasi data pada SIA
dibagi menjadi 2 yaitu sistem manual untuk siklus pendapatan dan buku besar.
Contoh sistem manual contohnya seperti dokumen / catatan pesanan, penjualan,
penerimaan dll. Siklus pendapatan bisa hasil berupa hasil dari penjulan serta
buku besar itu sendiri terdapat jurnal-jurnal, dokumen dan sumber lainnya.
Perusahaan mengunakan system terkomputerisasi yaitu
dokumen sumber dan file data. File itu memiliki konsep-konsep meliputi :
entity, field, record, transaction file, master file, reference data(data
acuan), reference field(field acuan), summary data(data ringkasan), dan summary
field(field ringkasan). File data dibagi menjadi 2 yaitu file induk dan file
transaksi. File induk didalam perusahaan contoh file persedian, file pelanggan,
file karyawan, dan hal-hal berupa barang dan data jasa, internal maupun
external. File induk mempunyai fungsi menyimpan data secara permanen. Contoh
file transaksi seperti pesanan, pengiriman dan penagihan kas. File transkasi
memiliki fungsi yang hamper sama dengan file induk tetapi sifat file transaksi
beubah-ubah setiap waktu. Hubungnya file induk dengan file tansaksi untuk
menyederhanakan record yang digunakan.
Manfaat record induk dan transaksi yaitu untuk
memudahkan mencari isi field yang ada di recordnya. Contohnya ada recod no_id_perkerja
maka kita hanya bisa lihat field nama , jabatan, alamat dll. Aktivitas yang
membuatu SIA meliputi pencatatan, pembaruan dan pemeliharaan file. Pencatatan
yang diartikan sebagai dokumen/ sumber yang ada defile bisanya mengutransaksi,
pembaruan yang diartikan mengubah / update data tetang penjualan , pembelian
dan persedian dan pemeliharan file diartikan mengorganisasi file induk yang
berisi record-record kegiatan perusahaan yang fungsinya menambah,menghapus dan
mengubah record tsb.
Sekarang mempelajari tentang Dokumentasi Sistem
Akuntansi, didalamnya menjelaskan tentang UML(Unified Modeling Language) adalah
bahasa untuk menentukan, membangun, mendokumentasikan system informasi. UML
juga digunakan untuk analisis, untuk desain berorientas objek maupun untuk
mendokumentasikan setiap system informasi. Kemudian dikembangkan maupun
dikontrol dari Object Management Group (OMG) Byang ada diperusahaan industry
computer. Contoh perusahaannya diantarnya ; Borland, Hewlett Packard, Rational
Sofware, Raytheon, Sun Microsystems, Unisys, W3 Consortium ( bisanya mengunakan
XML & HTML). Alanya mengunakan UML adalah karena didalamnya mengunakan
diagram yang mudah dipahami atau memudahkan melihat hasil dari penjualan.
Bisanya diagram ada di peta contoh
misalkan diagram aktivitas yang menginformasikan grafis untuk memudahkan
membacanya, untuk memahaminya, dan memgunakan lambing yang berguna menyampaikan
informasi yang ada gambarnya. Diagram aktivitas dibuat oleh para ahli tetapi
bisa dipake oleh pemakai diagram.
Diagram di bagi menjadi 2 diantaranya ; Overview
Activity Diagram & Diagram Detailed Activity.
·
Overview Activity
Diagram adalah untuk menyajikan dokumen-dokumen bisnis yang di dalamnya
meliputi kejadian-kejadian penting, mengurutkan kejadiannya dan alurkan
informasinya. Sebelum menggambarkan diagram aktivitas, sebaiknya anda lebih
dahulu mempelajari cara membacanya supaya bisa mempahaminya. Biasanya terlebih
dahulu membuat atau menulis kerjadian dari awal sama akhir.
Diagram Aktivitas mempunyai simbol-simbol
seperti dibawah ini :
-
Lingkaran penuh
digunakan untuk awal dari proses
-
SegiPanjang digunakan
untuk kejadian-kejadian yang akan diproses
-
Garis dengan panah
digunakan untuk menunjukan urutan kejadiannya
-
Huruf Kapital yang
diikuti tanda titik dua digunakan untuk simbol dokumen atau fakta dokumen yang
sudah diproses
-
Garis putus-putus
dengan panah digunakan untuk menunjukkan aliran kejadian antara kejadian
-
Simbol table digunakan
untuk mencatat file kejadian ke dalam computer
-
Garis putus-putus
digunakan untuk menyambungkan kejadian
-
Symbol mata benteng
digunakan untuk mengakhiri proses aktivitas / kejadian
Setelah mengetahui simbolnya yang
digunakan , kini akan menjelaskan langkah membuat overview diagram meliputi
kejadian yang ada di agen tsb, menunjukan informasi tentang agen tsb,
menginformasikan dokumen agen tsb dan menggambarkan file yang digunakan.
·
Detailed Activity
Diagram adalah bahasa yang menunjukan informasi mengenai kejadian dalam bisnis
pada suatu kejadian spesifik. Cara membuat detailed diagram yaitu 1.)
Mengidentifikasi aktivitas individu dalam setiap kejadian, 2.) Angkah-angka
dimaksud aktivitas spesifik.Jika overview diagram tulis dalam satu table semua
kerjadian dimasukan, akan tetapi detailed diagram berbeda diagram ini hanya
mempunyai 2 kolom saja yang disebut table alur kerja.
Syaratnya membuat detailed acitivity
diagram, diantaranya :
-
Aktivitas atau kejadian
yang didafatarkan pada sisi kanan
-
Aktivitas spesifik atau
pelaku yang didafatarkan pada sisi kiri
Simbol
yang ada di detailed acitivity diagram : 1.) symbol berlian yang digunakan
untuk menunjukan pilihan tidak / benar atau cabangan dalam kejadian (kondisi)
dan 2.) symbol catatan UML digunakan untuk menunjukan informasi mengenai
diagramnya.
Membuat detailed activity diagram, diantarnya :
-
Siapa-siapa agen yang
terlibat
-
Aktivitas apa yang
dilakukan
-
Diurutkan kejadiannya
-
Mengatur dokumen yang
diproses
-
Menghubungkan antara
kejadian
-
Mendokumentasikan
mengunakan table
-
Menghubungkan kejadian
dengan table
Dua
diagram tsb bisa saling berhubungkan / menglengkapi satu sama lainnnya.
Setelah mengetahui diagram yang digunakan maka
sekarang anda akan mengetahui pengenalian internan dan peran akuntan
pengenalian internal. Pengenalian internal adalah proses yang dipengaruhi oleh
dewan direksi, manajemen, dan personelia maupun lainnya untuk memberikan
kepastian. Terkaitan dengan sasaran dalam beberapa kategori sebagai berikut :
laporan keuangan, ketaatan hokum, peraturan berlaku dan efekitivitas &
efisiensi operasi.
Pengendalian internal berkaitan
dengan akutan yang berperan sebagai berikut :
·
Manjer, tanggung jawab
manjer yang berkaitan dengan pengendalian internal atas laporan keuangan,
evalusikan pengendalian internal dan penilaian pengendalian internal.
·
Pengguna, untuk
memahami pengendalian internal dalam perusahaan tsb sehingga diterapkan dengan
tepat.
·
Perancangan, berguna
untuk proses pengendalian internal yang mendorong ketaatan terhadap peraturan
dan risiko yang akan terjadi.
·
Evaluator, auditor
internal yang mengembangkan laporan manjemen yang menilai pengendalian
internal, dan auditor external berguna memahami pengendalian internal sehingga
menyususun pernyataan manajemen.
Kompenen
pengendalian internal dibagi menjadi berikut :
ü Lingkungan
pengendalian, faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian internal yang
dikaitankan dengan karyawannya dll.
ü Penentuan
risiko, adalah untuk menganalisa risiko yang akan terjadi dalam pengendalian
internal.
ü Akivitas
pengendalian adalah mengaktivitasi atau mencegah risiko yang akan terjadi dan
menghadapi risikonya. Aktivitas pengendalian memiliki hal-hal sebagai berikut;
penelaahan kinerja, pemisahan tugas, pengendalian aplikasi dan pengadilan umum.
ü Informasi
dan komunikasi, informasi merupakan data yang didalamnya dibuat berupa record
di dalam kejadian yang ada diperuasahaan tsb.
ü Pengawasan,
yang mengawasi pengendalian internal dalam melihat catatan/kejadian
diperusahaan.
Klasifikasi
sasaran pengendalian internal, ada 4 diantarnya :
o
Sasaran Pelaksanaan,
terdapat siklus pendapatan kegiatannya penyerahan dan jasa dan peneriman.
o
Sasaran Sistem Informasi
yang berguna untuk memastikan pelaksanan tarsansksi efektif didalm system
informasi terdapat pencatatan, pembaruan dan laporan akuntansi.
o
Sasaran Perlidungan
Aset, menginformasikan akuntansi yang berfokus pada kejadian dan proses untuk
mengendalikan akuntansi yang peran sebagai pengamanan aset.
o
Sasaran kinerja,
berkaitan dengan organisasi, orang, barang dan jasa .
Penentuan
pelaksanaan risiko dibagi menjadi 2 jenis diantarnya ; 1.) Penentuan risiko
pelaksanaan siklus pendapatan adalah risiko pelaksanan berkaitan dengan
transaksi yang didalamnya ada pendapatan mengenai hasil yang di dapat. 2.)
Penentuan risiko pelaksanaan skilus pemerolehan adalah risiko yang hamper
serupa dengan siklus pendapatan.
Penelitian
risiko system informasi digunakan untuk memberikan kesalahan dalam pencatan mau
kejadian dalam perusahaan tsb. Risiko system informasi dibagi menjadi berikut;
a)pencatatan risiko digunakan untuk informasi kejadian yang tidak tertangkap
dalam system informasi, b)memperbarui risiko, risiko pada field di file induk
tidak boleh diperbarui.
Setelah mengetahui risiko yang
terjadi maka anda akan mencatan dan memperbaru di system buku besar. Di dalam
buku besar juga harus mengetahui risiko dalam pencatan dan pembaruan informasi
supaya rugi besar. Risiko pengedalian berguna sebagai pengendalian risiko yang
terjadi. Untuk mengetahui pengedalian itu sendiri bisa dilihat dari
pengendalian arus kerja contohnya seperti; pemisahan tugas, penggunaan
informasi mengenai kerjadian sebelumnya, urutan kejadian, dokumen yang
bernomor, pencatanan agen internalnya, dll. Penelahan kinerja digunakan untuk
mengukur kinerja yang dilakukan karyawaan dan anggaran yang dikeluarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar