Proses
mempengaruhi dan pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses mempengaruhi
Adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu ataupun
kelompok baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap,
perilaku serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.
Metode mempengaruhi
Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik,
seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok
(berhubungan dengan kekerasan).
Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan
sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi
positif maupun negatif.
Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang
mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang
dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut
memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun
keahlian.
Daerah pengaruh
Daerah pengaruh mencakup :
Antar individu
·
Individu dengan kelompok
·
Kelompok dengan individu
·
Analisis French-Raven
Mereka mendifiniskan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan
pengaruh berdasarkan pada perubahan psikologis. Pengaruh adalah pengendalian
yang dilakukan oloeh seseorang dalam organisasi (masyarakat) terhadap orang
lain. Konsep penting atas gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh
laten (terpendam) sedangkan pengaruh merupakankekuasaan dalam kenyataan (yang
direalisasikan).
French-Raven membagi 5 sumber basis kekuasaan:
·
Kekuasaan Balas jasa
·
Kekuasaan Paksaan
·
Kekuasaan Sah
·
Kekuasaan Ahli
·
Kekuasaan Panutan
PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai
pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan
pilihan maupun pemecahan masalah.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan
keputusan:
Menurut
Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya
terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
Kegiatan
Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang
diperlukan bagi keputusan.
Kegiatan
Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan
berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
Kegiatan
Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang
tersedia.
Sedangkan
menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:
·
Proses pencarian/penemuan tujuan
·
Formulasi tujuan
·
Pemilihan Alternatif
·
Mengevaluasi hasil-hasil
Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan
analisis sistem, Menurut ELBING ada
lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
·
Identifikasi dan Diagnosa masalah
·
Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
·
Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
·
Pemilihan Alternatif terbaik
·
Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap
hasil-hasil
Model-model
Pengambilan keputusan
Model
Perilaku Pengambilan keputusan
·
Model
Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan
orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan
biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
·
Model
Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih
berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang
memuaskan
·
Model
Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan
merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil
keputusan
·
Model
Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih
mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
·
Model
Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada
sifat kompetitif
·
Model
Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang
seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan
situsai dibawah sadar.
Model
Preskriptif dan Deskriptif
Fisher
mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu:
·
Model
Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana
kelompok seharusnya mengambil keputusan.
·
Model
Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan
tertentu.
Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan
model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi
Disamping model-model diatas (model linier) terdapat pula model Spiral dimana satu anggota
mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan reaksi setuju tidak setuju
kemudian dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan “revisi” dan seterusnya.
Teknik-teknik
Pengambilan Keputusan:
Teknik
Kreatif
o
Brainstorming
Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum
dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan
ide-idenya.
o
Synectics
Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan
dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningktakan keluaran (output) kreatif
individual dan kelompok
Teknik
Partisipatif
Individu individu atau kelompok dilibatkan dalam proses
pengambilan keputusan.
Teknik
Modern
·
Teknik Delphi
·
Teknik Kelompok Nominal
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar